Anjuran dan Hikmah Memperbanyak Puasa di Bulan Syaban

Puasa sunnah di bulan Syaban merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan ini. Adapun hikmah menjalankan di bulan ini antara lain tidak termasuk ke dalam golongan orang yang lalai, melatih diri berpuasa sebelum Ramadan, Rasulullah lebih suka amalnya diangkat ketika sedang berpuasa, dan bulan Syaban adalah bulan menyiram.
Amalan puasa di bulan Syaban juga termasuk amalan yang Rasulullah rutinkan, bahkan dalam keterangan hadits disebutkan bahwa beliau berpuasa lebih banyak di bulan ini daripada bulan-bulan yang lainnya. Dengan demikian, umat Islam dianjurkan agar memperbanyak puasa pada bulan ini untuk mengikuti sunnah Nabi SAW serta persiapan di bulan Ramadan.
Beberapa waktu yang dapat dipilih untuk menjalankan ibadah puasa bulan Syaban diantaranya puasa senin dan kamis, puasa ayyamul bidh, dan puasa daud. Cari tahu yuk, penjelasan tentang anjuran puasa bulan Syaban beserta hikmah menjalankannya dalam artikel berikut ini.
Anjuran Puasa di Bulan Syaban
Puasa di bulan Syaban merupakan salah satu amalan yang Rasulullah tingkatkan intensitasnya pada bulan tersebut dibandingkan dengan bulan yang lainnya. Mengutip dari Muslim.or.id, rahasia kenapa Nabi SAW memperbanyak puasa pada bulan ini ialah karena pada bulan tersebut ibarat rawatib, yakni ibadah sunnah yang mengiringi shalat wajib.
Sebagaimana shalat rawatib adalah shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, demikianlah puasa Sya’ban. Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lathoif Al Ma’arif, Ibnu Rajab, 233)
Adapun hadits yang sering dijadikan sebagai rujukan atau sumber dari anjuran memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban ialah hadits dari Aisyah RA. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Nabi SAW berpuasa lebih banyak di bulan tersebut dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.